Suatu hari memandang langit dikala senja yang sangat
indah menghipnotis siapapun yang memandangnya. Senja yang perlahan datang
menampakkan warna jingga nya, lalu tiba-tiba hilang. Tergantikan oleh malam,
yang menyisakan kehampaan dan melarutkan jiwa yang bercengkrama, mengapa
seindah ini dunia yang Allah ciptakan untuk hamba-hambanya? Mengapa senja yang
indah berlalu begitu cepat? Apa yang Engkau harapkan saat menciptakan aku dan
semua yang ada di dunia ini? Suatu hal yang luar biasa yang telah ku peroleh
dari-Mu, nikmat yang begitu besar yang harus di syukuri, betapa Engkau sangat
mencintaiku dengan semua hal yang telah Engkau berikan padaku.
Kini, dibawah pohon rindang senja telah dilahap
gelapnya malam. Pikiranku semakin melayang. Lantas, apa balasku? Kewajiban yang
telah Engkau perintahkan saja aku masih lalai. Bukan hanya lalai, aku melakukan
hal-hal yang tidak Engkau sukai, membuang begitu banyak waktu yang Engkau
berikan untuk hal yang tidak berguna. Bahkan mungkin melanggar hal-hal yang
Engkau larang dalam kitab-Mu. Aku bisa bersembunyi dari kesalahanku, tapi tidak
dari penyesalanku. Dan mungkin aku dapat bermain dengan dramaku tapi tidak
dengan karmaku. Sungguh apa yang bisa ku katakan mengenai semua ini.
Sepi, ditemani suasana malam dengan sentuhan angin
yang membuat kepalaku terbentur pertanyaan, apakah aku terlalu menganggap remeh
dosaku? Kesalahan lalu tertinggal jauh dalam ingatanku, semua yang terjadi
tidak pernah bisa kembali, hanya satu kata yang bisa aku ucapkan atas segala kesalahan
yaitu sebuah kata “maaf. Dibalik kata maaf, ada janjiku untuk menjadi lebih
baik dan tak mengulangi kesalahan yang sama. Tetapi apakah itu bisa menjamin
bahwa diriku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya? Untuk
ketiga kalinya? Atau bahkan untuk kesekian kalinya?. Sama sekali tidak
menjamin, karena aku hanyalah seorang manusia tempatnya dosa dan kesalahan.
Malam semakin larut, angin semakin menusuk. Berhenti
menyesali masa lalu karena itu telah berlalu. Hidup adalah perjalanan menuju
pulang. Lalu, apa saja amal yang sudah ku bawa? Kebaikan apa yang sudah aku
tanam? Penyesalan adalah hadiah yang pasti akan diterima, tetapi terlalu
menyesali hanya akan membuat kita lupa untuk memperbaiki diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar